featured/recent

Jerome Powell Tegaskan Tidak Akan Mundur dari The Fed Meski Diminta Mundur oleh Donald Trump

Hermanto Deli
By -
0

Tiralabs.com : Gubernur Bank Sentral AS, Federal Reserve (The Fed), Jerome Powell, menyatakan bahwa dirinya tidak akan mengundurkan diri meskipun diminta oleh Presiden terpilih Donald Trump. 

Ketika ditanya apakah ia akan mundur jika Trump memintanya, Powell menjawab tegas: “Tidak.” Ia juga menegaskan kepada wartawan bahwa Presiden tidak memiliki wewenang untuk memecat atau menurunkan jabatannya.

“Tidak diizinkan berdasarkan undang-undang,” ujar Powell dalam konferensi pers setelah The Fed menurunkan suku bunga sebesar seperempat persen, Kamis, 7 November 2024.

Investor kini mengamati dengan cermat hubungan tegang antara presiden terpilih dan Ketua The Fed tersebut. Trump menunjuk Powell pada 2017, namun selama masa jabatannya sebagai presiden, Trump kerap mengkritik kepala bank sentral itu, mengklaim Powell tidak cukup cepat dalam melonggarkan kebijakan moneter.

Pada wawancara bulan Oktober, Trump menyatakan bahwa seorang presiden seharusnya dapat memberikan masukan mengenai keputusan suku bunga. "Saya tidak berpikir seharusnya diperbolehkan untuk memerintahkannya, tetapi saya rasa saya memiliki hak untuk memberikan komentar apakah suku bunga harus naik atau turun," kata Trump kepada Bloomberg News di Economic Club of Chicago pada 15 Oktober.

Saat Covid-19 menyebar di AS pada Maret 2020, Trump sempat mengklaim memiliki otoritas untuk mencopot Powell dari jabatannya. Masa jabatan Powell sebagai Ketua The Fed akan berakhir pada 2026.

Powell menegaskan bahwa kemenangan Trump dalam pemilu minggu ini tidak akan langsung mempengaruhi kebijakan bank sentral. "Dalam jangka pendek, pemilu ini tidak akan berdampak pada keputusan kebijakan kami," ujarnya kepada wartawan.

Partai Republik juga berhasil meraih mayoritas di Senat dalam pemilu hari Selasa. Jika Partai Republik juga memenangkan Dewan Perwakilan Rakyat, Trump diperkirakan akan lebih mudah meloloskan agenda ekonominya.

Steve Mnuchin, mantan Menteri Keuangan di bawah Trump, menyatakan bahwa presiden terpilih kemungkinan akan berfokus pada pemotongan pajak dan mengenakan tarif, terutama terhadap China.

Powell menambahkan bahwa kebijakan pemerintahan berikutnya bisa berdampak pada mandat ganda The Fed untuk mencapai tingkat pekerjaan maksimal dan stabilitas harga. Namun, menurutnya, masih terlalu dini untuk menyimpulkan dan The Fed belum membuat asumsi apa pun terkait hal ini.

"Ini masih tahap yang sangat awal," ujar Powell. "Kita tidak tahu apa kebijakannya, dan begitu kita mengetahuinya, kita belum dapat memperkirakan kapan kebijakan tersebut akan diimplementasikan," tambahnya. (DLH/CGT)

Sumber : CNBC | Weblink : https://www.cnbc.com/2024/11/07/powell-trump.html

Post a Comment

0Comments

Post a Comment (0)